Tugas Akhir
Penciptaan karya Cunduk berdasarkan ritus Lengger Banyumas
Karya tari yang berjudul “Cunduk” merupakan sebuah karya yang terinspirasi dari ritual yang dilakukan oleh Lengger yaitu Ritus Lengger. Aktivitas budaya masyarakat melibatkan nilai-nilai lokal yang berhubungan dengan keinginan akan seni dan hiburan. Salah satu bentuk penerapan kearifan lokal dan gotong royong dalam bertani, yaitu adanya sebuah ritus khusus dalam upaya mensukseskan kegiatan bercocok tanam. Salah satu ritus yang dilaksanakan oleh masyarakat Banyumas adalah Ritus Lengger. Lengger harus memiliki indang (semacam kekuatan roh penari yang masuk ke dalam tubuh). Perwujudan dari indang yang nantinya akan memasuki tubuh penari disaat cunduk mentul ditusukkan pada rambut atau sanggul yang digunakan penari. Cunduk mentul merupakan bagian tak terpisahkan dari warisan budaya Jawa. Sering dikenakan oleh wanita selama upacara dan pertunjukan tradisional, cunduk mentul mewakili perpaduan antara kesenian, simbolisme budaya, dan kesinambungan sejarah.Melihat disekitar kita bahwa nilai – nilai luhur Jawa yang sudah mulai ditinggalkan dan didasari dengan keinginan menumbuhkan gagasan untuk mengangkat persoalan tersebut dalam sebuah karya sendratari. Riset dilapangan, menghasilkan informasi dari berbagai sumber, serta referensi dari literasi yang ditemukan dapat digunakan sebagai kekuatan karya tari “Cunduk”. Gagasan ditransformasikan ke dalam simbol-simbol ketubuhan dan diinterpretasikan lewat kostum, properti, dan visual yang menjadikan karya “Cunduk” menjadi lebih bagus. Karya ini diharapkan mampu menginspirasi dalam upaya menghidupkan kembali nilai – nilai luhur budaya Jawa.
Tidak tersedia versi lain