Tugas Akhir
Kursi taman bentuk bajak
Seni kriya lahir dari kebutuhan praktis masyarakat akan benda - benda fungsional, tanpa dikaitkan dengan nilai - nilai tertentu. Namun dalam perkembangannya selain digunakan untuk kebutuhan praktis di dalam penciptaannya mulai dimasukkan nilai - nilai tertentu yang tidak ada hubungannya dengan benda kriya tersebut. Dalam penciptaan seni kriya fungsional tidak lagi mengutamakan nilai fungsinya namum mulai mengedepankan nilai filosofis, estetis, dan sibolis, sehingga menjadikan seni kriya mampu menjadi media komunikasi antara kriyawan dengan penikmatnya. Pembuatan kursi taman dengan mengambil bentuk bajak sebagai sumber inspirasi dalam penciptaan karya seni kriya dilakukan sebagai media ekspresi untuk melestarikan budaya nenek moyang yang sudah mulai ditinggalkan. Berdasarkan pada pandangan dan keprihatinan itu, dicoba disikapi dengan mengambil ide bentuk bajak ke dalam suatu benda fungsional, yaitu kursi taman. Bentuk bajak sebagai sumber ide tentu saja tidak diambil secara utuh namun telah digayakan sedemikian rupa agar dapat diaplikasikan ke dalam suatu bentuk kursi taman tanpa harus menghilangkan identitas dari bentuk bajak itu sendiri.
Tidak tersedia versi lain