Buku Teks
Yang Silam Yang Pedas; Indonesia dan Belanda Sejak Tahun 1600
Buku ini menyuguhkan narasi sejarah panjang hubungan antara Indonesia dan Belanda—dimulai dari kedatangan VOC pada awal abad ke 17 hingga masa pemerintahan Hindia Belanda—melalui pendekatan sejarah material. Setiap bab mengeksplorasi sebuah artefak atau objek dari koleksi Rijksmuseum Amsterdam, seperti lukisan, potret, bendera perjuangan, tameng, pakaian dinas, dan objek maritim. Melalui benda benda tersebut, Harm Stevens menghadirkan kisah kompleks mengenai kolonialisme, kekerasan, perlawanan, nasionalisme, dan narasi yang silih berganti direpresentasikan oleh kedua bangsa . Buku ini menampilkan narasi kolonial yang tidak datar: penindasan kolonial Belanda, manipulasi sejarah oleh pihak kolonial, perjuangan kemerdekaan Indonesia, dan dinamika identitas pasca-kolonial. Harm Stevens membongkar cara pandang Belanda atas masa lalu dan bagaimana narasi tersebut berubah bersamaan dengan identitas bersama kedua bangsa. Di bagian akhir, buku ini menyertakan sekitar 208 halaman ilustratif yang memperkaya narasi: potret gubernur jenderal Hindia Belanda, tokoh pejuang nasional seperti Pangeran Diponegoro, dan benda-benda simbolik lainnya seperti bendera, panji, dan seni rupa budaya lokal. Hal ini memperkuat pemahaman bahwa cara kita melihat masa lampau sangat bergantung pada perspektif dan kepentingan naratornya
Tidak tersedia versi lain