Tugas Akhir
Transformasi Upacara Mecaru Asu Bang Bungkem dalam Kritik Modernitas melalui Penciptaan Tari "Pesta dalam Ruang Sandikala"
Hubungan manusia dengan alam sangatlah penting dalam perkembangan zaman yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan kehidupan. Pengkarya mentransformasikan prosesi upacara mecaru asu bang bungkem dalam karya tari bertunjuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat mengenai pentingnya bhuana agung (alam semesta) dan bhuana alit (diri manusia). Selain itu, rancangan ini bertujuan untuk menggali aspek-aspek penting dalam komposisi tari yang merespon permasalahan ekologi, serta bagaimana aspek tersebut diolah secara kreatif melalui eksplorasi artistik. Metode penciptaan karya ini berpijak pada metode koreografi lingkungan, menepatkan ruang, tubuh, emosi dan simbol ritual sebagai elemen dan kontruksi pertunjukan tari. Metode penelitian yang digunakan berupa metode practice led research dengan menggabungkan penelitian lapangan bertujuan untuk dapat menganalisi fenomena dan kearifan lokal, untuk memperkuat pesan tradisional yang disampaikan melalui seni pertunjukan. Metode penelitian digunakan dengan teknik pengumpulan data analisis data. Hasil yang dicapai dapat membangun kesadaran baru tentang penting dalam keharmonisan antara manusia dan alam, serta mengajak masyarakat untuk tidak mengabaikan dampak perubahan pembangunan pariwisata yang begitu cepat. Karya ini dapat berfungsi sebagai pengikat akan pentingnya hubungan manusia dan alam, serta sebagai upaya memperkaya wacana koreografi sebagai media kritik dan empati terhadap dinamika ekologi masa kini.
Tidak tersedia versi lain