Tugas Akhir
Pong Del” Penciptaan Musik Sebagai Ekspresi Eksistensial Dan Kreativitas Dalam Tradisi Jathilan
Penelitian ini bertujuan untuk memahami penciptaan musik Jathilan sebagai bentuk kebebasan ekspresi dan pembebasan diri seniman. Latar belakang penelitian ini berakar dari pengalaman personal peneliti sebagai pelaku seni yang menghadapi tekanan sosial berupa stigma, bullying, dan penilaian negatif terhadap ekspresi diri yang berbeda. Kesenian Jathilan dipilih sebagai medium untuk mengolah pengalaman batin dan merefleksikan kembali makna keberadaan diri melalui penciptaan karya musik yang berjudul “Pong Del”. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif reflektif berbasis Practice-Led Research, yang menempatkan proses penciptaan sebagai inti dari penggalian pengetahuan. Dua kerangka teori digunakan secara sinergis yaitu: (1) eksistensialisme Jean-Paul Sartre untuk memahami penciptaan sebagai tindakan sadar yang melibatkan kebebasan, tanggung jawab, dan otentisitas; serta (2) model kreativitas Graham Wallas untuk mengkaji tahapan proses kreatif, mulai dari preparation hingga verification. Data diperoleh melalui wawancara dengan tiga narasumber yang terlibat dalam praktik dan kajian seni Jathilan serta dari penciptaan karya seni itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karya “Pong Del” merepresentasikan upaya menafsir ulang tradisi melalui eksperimen musikal yang menggabungkan unsur gamelan dan idiom musik modern. Karya ini bukan hanya bentuk ekspresi estetis, tetapi juga pernyataan eksistensial yang menyuarakan identitas diri secara autentik di tengah tekanan sosial dan pakem budaya yang kaku. Maka dari itu, penciptaan karya “Pong Del” menjadi ruang pembebasan, resistensi, dan negosiasi antara diri, tradisi, dan masyarakat.
Tidak tersedia versi lain