Tugas Akhir
Daur Naik Limbah Keramik Bergelasir untuk Keramik Berkelanjutan dalam Karya U-MICS
Penelitian ini berfokus pada eksplorasi limbah keramik berglasir sebagai bahan tambahan dalam pembuatan tanah liat baru yang berorientasi pada keberlanjutan dan nilai-nilai Islam. Melalui pendekatan penelitian yang dipimpin oleh praktik (practice-led research), eksperimen dilakukan dengan mencampurkan limbah keramik bergelasir ke dalam formula tanah liat baru yang terdiri dari tanah liat Sukabumi, kaolin, dan ball clay. Pengujian meliputi plastisitas, penyusutan kering dan bakar, porositas, serta respons terhadap glasir, dilakukan terhadap berbagai formula yang mengandung 0–70% limbah keramik. Hasil terbaik diperoleh pada formula U-Mics 03, yaitu campuran dengan 30% limbah keramik. Formula ini masih layak dibentuk, memiliki susut bakar sekitar 9.5%, porositas rendah, dan tahan pembakaran hingga suhu 1200°C. Bahan baru ini juga melampaui ambang eko label Jepang (16%), yang menunjukkan potensi keberlanjutan secara material. Selain fokus pada inovasi material, karya ini juga menjelajahi nilai-nilai spiritual Islam, khususnya konsep khalifah fil ardh (pemelihara bumi), estetika Islam, serta praktik daur naik (upcycling) melalui penciptaan karya seni keramik fungsional dan instalatif. Unsur estetika Islam diwujudkan dalam bentuk modular, repetitif, serta simbol pohon zaitun sebagai representasi keberkahan dan kesinambungan. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium dan studio, dan diharapkan menjadi kontribusi awal bagi pengembangan seni kriya berkelanjutan yang menggabungkan kesadaran ekologis, nilai lokal, dan ekspresi spiritual.
Tidak tersedia versi lain