Tugas Akhir
Desain Karakter Tradisi Ngenger di Grogol Ponorogo sebagai Media Komunikasi Budaya Lokal.
Tradisi ngenger di Desa Grogol Ponorogo tahun 1960-an hingga 1980-an menjadi simbol kebangkitan dari keterpurukan. Tradisi ini berlangsung secara bertahap dan masif yang dibahas oleh Anang Masduki dalam bukunya “Ngenger dari Komunikasi Antarbudaya Menuju Transformasi Ideologi” tahun 2022. Lokalitas dan pendidikan menjadi fokus inspirasi pengembangan melalui seni dan desain. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan desain karakter tradisi ngenger di Grogol Ponorogo dengan inspirasi elemen karakter visual wayang sebagai media komunikasi budaya lokal. Penelitian ini didasarkan pada jenis pendekatan Design Research yang berpijak pada perancangan artistik. Alur metode penciptaan karya ini menggunakan tahap Design Thinking Plattner et al (2012) dengan pendekatan teori desain karakter Tillman (2019), sosiologi Murdiyanto (2020) dan Purhanudin (2022), serta komunikasi budaya lokal Wikayanto (2019). Hasil penelitian berupa produksi pengetahuan desain karakter yang memadukan elemen karakter visual wayang kulit purwa gaya Surakarta dan lokalitas tradisi ngenger berupa sejarah, orang, dan kostum sebagai inspirasi penciptaan. Wayang Ngenger menjadi wayang kreasi baru berdasarkan pendekatan inovasi yang diuji secara iteratif dengan hasil akhir penggunaan gaya visual semi realistik-ikonik. Bentuk komunikasi visual dari tradisi ini diharapkan menjadi media jembatan lintas generasi yang menggambarkan lokalitas sebagai bahan identitas warga di berbagai media. Desain karakter yang dibangun dapat menjadi produksi pengetahuan yang dapat diterapkan pada target audiens 13 tahun ke atas.
Tidak tersedia versi lain