Buku Teks
Malamoi; Budaya Pangan, Tanah Dan Identitas
Buku ini mengulas keterkaitan mendalam antara sistem pangan, penguasaan tanah, dan pembentukan identitas budaya masyarakat Malamoi—sebuah komunitas lokal yang hidup selaras dengan lingkungan alamnya. Melalui pendekatan etnografis, penulis menggambarkan bagaimana praktik bercocok tanam, pola konsumsi pangan, serta ritual adat yang berhubungan dengan tanah menjadi bagian integral dari cara masyarakat Malamoi memahami dunia dan mempertahankan jati diri mereka.Buku ini menyoroti bahwa pangan bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan simbol sosial yang mencerminkan nilai, kepercayaan, dan relasi kekuasaan. Tanah dipahami tidak hanya sebagai sumber ekonomi, tetapi juga sebagai ruang identitas dan spiritualitas yang menyatukan manusia dengan leluhur serta alam sekitarnya. Dengan perpaduan antara kajian antropologi budaya, ekologi, dan studi pangan, Malamoi: Budaya Pangan, Tanah, dan Identitas menghadirkan pemahaman komprehensif tentang bagaimana komunitas lokal membangun ketahanan budaya dan lingkungan melalui praktik pangan tradisional. Buku ini menjadi sumber penting bagi peneliti, akademisi, dan pemerhati budaya yang tertarik pada isu pangan, identitas, dan keberlanjutan lokal di Indonesia.
Tidak tersedia versi lain