Tugas Akhir
Transformasi Pengelolaan Seni Tari Klasik Yogyakarta: Studi Kasus Krida Beksa Wirama dalam Menjaga Tradisi di Era Modernisasi
Penelitian ini mengkaji transformasi pengelolaan seni tari klasik gaya Yogyakarta melalui studi kasus Krida Beksa Wirama (KBW), sebuah komunitas seni tradisi yang didirikan pada tahun 1918. KBW dipilih sebagai fokus kajian karena posisinya yang unik sebagai lembaga non-keraton yang berhasil mewarisi, mengembangkan, dan mentransmisikan nilai-nilai tari klasik Jawa secara berkelanjutan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, meliputi observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa KBW mengalami proses transformasi dalam beberapa aspek utama, yaitu: revitalisasi struktur organisasi pascakevakuman, inovasi dalam metode pendidikan tradisional, pelestarian repertori melalui strategi adaptif, serta penguatan identitas melalui kerja sama komunitas dan representasi digital. Meskipun menghadapi tantangan seperti keterbatasan sumber daya manusia, belum optimalnya profesionalisasi manajemen, dan keterbatasan infrastruktur, KBW berhasil mempertahankan perannya sebagai lembaga pewaris sekaligus pengembang tradisi. Studi ini menegaskan bahwa pelestarian seni tradisi bukan sekadar mempertahankan bentuk lama, melainkan proses aktif yang melibatkan pembaruan nilai, strategi adaptasi, dan keberanian menghadapi perubahan sosial budaya. KBW dapat menjadi model alternatif dalam pengelolaan komunitas seni berbasis nilai dan sejarah
Tidak tersedia versi lain