Tugas Akhir
Teater Kampus : Media Pengembangan Profesi (Studi Kasus Terhadap Teater Pelangi Malang )
Teater kampus merupakan kegiatan ekstrakurikuler teater di perguruan tinggi nonseni. Keberadaanya khas karena para pelakunya mahasiswa yang secara akademik bukanlah mahasiswa seni, sehingga secara umum tujuan mahasiswa mengikuti kegiatan teater kampus adalah untuk mengembangkan bakat dan minat, bukan menjadi seniman teater. Kegiatan teater kampus tidak hanya dipandang sebagai kegiatan yang berorientasi pentas saja, tapi teater kampus juga berpotensi menjadi media pendidikan bagi para pelakunya. Fokus penelitian ini adalah mengungkap, mendeskripsikan, dan menjelaskan (1) refleksi pengalaman alumni ketika mengikuti kegiatan teater kampus, (2) pengaplikasian teknologisasi teater dalam pengembangan profesi alumni teater kampus, dan (3) dampak pengaplikasian teknologisasi teater dalam pengembangan profesi alumni teater kampus. Penelitian ini menggunkan metode kualitatif model studi kasus pada alumni Teater Pelangi Universitas Negeri Malang. Pendekatan sosiologi dramaturgi digunakan dalam penelitian ini didasarkan bahwa kegiatan teater merupakan bagian dari masyarakat, diciptakan, dan dinikmati oleh masyarakat. Pendekatan sosiologi yang digunakan adalah konsep “dramaturgi” Erving Goffman yang menganggap kehidupan nyata mempunyai kemiripan dengan kehidupan panggung teater. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa refleksi pengalaman kegiatan teater kampus yang didapatkan melalui kegiatan keorganisasian, latihan rutin, dan proses pementasan dapat dijadikan media pendidikan tentang pengetahuan dan keterampilan elemen-elemen teater untuk pengembangan soft skills dan hard skills. Refleksi pengalaman tersebut menghasilkan pengetahuan dan keterampilan “diam-diam” tentang elemen-elemen teater bagi pelakunya. Latihan rutin merupakan aktivitas yang dilakukan dalam rangka mempersiapkan “tubuh performatif”, yakni tubuh yang mempunyai kesiapan untuk tampil dalam pementasan atau kehidupan. Teater mempunyai sifat teknologis dalam arti untuk menyelesaikan masalah, sehingga proses menjadikan teater sebagai teknologi disebut sebagai teknologisasi teater. Pengetahuan dan keterampilan elemen-elemen teater secara spontan dan intuitif diaplikasikan alumni teater kampus untuk mengatasi masalah dalam praktik profesi. Pengaplikasian teknologisasi teater berdampak pada pengembangan profesi yang ditandai dengan peraihan prestasi alumni teater kampus
Tidak tersedia versi lain