Tugas Akhir
Pengelolaan konser musik ditinjau dari fungsi manajemen
Pusat Kebudayaan Indonesia–Belanda Karta Pustaka merupakan lembaga kebudayaan yang tertua di Yogyakarta. Sebagai lembaga nonprofit, setiap tahun Karta Pustaka membuat agenda dan menyelenggarakan konser musik klasik dan jazz dari musisi Belanda. Konsistensi Karta Pustaka dalam mengelola dan menyelenggarakan agenda tahunan ini tidak lepas dari manajemen konser yang dilakukannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskrispsikan proses manajemen konser Karta Pustaka berdasarkan empat fungsi manajemen, keberhasilan apa yang dicapai dari konser yang dilaksanakan. Mengacu pada teori manajemen yang diungkapkan Terry bahwa manajemen merupakan serangkaian aktivitas melalui tahapan perencanaan, pengorganisasian, penggerakan atau pengarahan dan pengendalian yang ditujukan untuk mencapai tujuan organisasi. Serangkaian kegiatan menejerial harus dilandasi oleh misi organisasi. Bagi organisasi nonprofit yang tidak semata-mata mengejar keuntungan finasial, pencapaian misi menjadi point yang sangat penting sebagai tolak ukur keberhasilan. Penelitian menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus. Proses pengumpulan data dilakukan dengan wawancara narasumber yang dipilih secara purposive , melakukan observasi lapangan pada saat konser dilaksanakan dan melakukan studi dokumentasi. Metode analisis mengacu pada analisis Miles dan Huberman dengan mereduksi data yang diperoleh, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukkan Karta Pustaka melaksanakan manajemen konser melalui serangkaian tahapan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian. Keberhasilan manajemen konser Karta Pustaka merupakan implemantasi dari tercapainya ketiga misi Karta Pustaka yaitu pembelajaran publik, mempererat hubungan Indonesia Belanda dan pelestarian budaya. Tencapaian misi organisasi dan adanya dukungan pihak Belanda terhadap Karta Pustaka sebagai satu-satunya mitra dalam diplomasi budaya di Yogyakarta menjadikan lembaga ini tetap mempertahankan manajemen konsernya hingga saat ini.
Tidak tersedia versi lain