Tugas Akhir
Unang uning
Uran-uran di lingkungan masyarakat sudah jarang mendapatkan perhatian lagi terutama di masa modern saat ini. Komposisi musik “Unang Uning” merupakan bagian dari refleksi pengalaman penulis ketika mengamati aktivitas uran-uran menggunakan tiga nada yaitu 1, 6, 5 dengan syair ning nong ning gong. Kombinasi dari efek tiga nada tersebut dapat memunculkan potensi sebagai sumber penciptaan seni musik Nusantara. Estetis musikalitas grumbyung merupakan perpaduan tiga nada, dimaknai oleh penulis sebagai keseimbangan yang dapat disejajarkan untuk saling melengkapi dan berperan dalam membangun kontras musik karawitan melalui efek-efek bunyi. Dari sumber bunyi tersebut kemudian dikomposisikan ke dalam tiga elemen musik yakni adanya ritme, melodi, harmoni dengan pola permainan sukat ¾, 4/4, 5/4, 6/8 7/8. Penuangan ide-ide tersebut diaplikasikan ke dalam pertunjukan seni musik dengan menggunakan media gamelan Jawa laras slendro format gadhon. Komposisi Unang Uning menjadi bahan apresiasi seni musik khususnya musik Nusantara, agar seni karawitan dapat dikembangkan sesuai tuntutan kemajuan zaman. Dari hal tersebut terdapat nilai yang berharga yaitu kita perlu memaknai dan mensikapi berbagai sumber lama agar tetap lestari serta merangsang kegairahan dalam berkarya kreatif
Tidak tersedia versi lain