Tugas Akhir
Reinterpretasi Dari Kisah Asmara Panji Asmarabangun Lakon Wayang Topeng Malang Dalam Keramik
Proses penciptaan ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan pengalaman
artistik. Melalui pendekatan ini, pentingnya peneliti melebur diri dengan subjek
secara alami, dan dihayati sebagai pengalaman pribadi dan asli untukmembangkitkan momen estetik sebagai pendorong ide dalam proses penciptaan. Adapun permasalahan penelitian ini meliputi (1) pendalaman kisah asmara Panji Asmarabangun untuk memperoleh pemahaman (2) mereinterpretasi hasil pemahaman sumber ide penciptaanuntuk diwujudkan ke dalam karya
keramik, dan (3)hasil reinterpretasi kisah asmara Panji Asmarabangun berupa karya keramik. Reinterpretasi atas sumber ide penciptaan menghasilkan tiga tema konsep karya keramik yakni, (a) penyatuan yang membentuk kekokohan, (b) penyatuan yang membentuk kerapuhan, dan (c) penyatuan yang membentuk kedinamisan. Pengolahan konsep bentuk karya seni mempertimbangkan tata nilai artistik, yakni aspek teknik, bentuk, dan ide isi.Proses eksplorasi meliputi
eksperimen bahan, teknik pembentukan, teknik pembakaran, dan bentuk. Bahan utama yang gunakan tanah liat stoneware dan earthenware. Tanah liat stoneware memiliki sifat liat, padat, lembut, berwarna cerah, tahan terhadap suhu tinggi, dan mudah diglasir. Bahan stoneware memiliki sifat kuat, berwarna putih cerah, dan memiliki pori-pori padat. Bahan earthenware memiliki karakteristik warna yang kusam, tidak tahan panas pembakaran suhu tinggi, dan mudah pecah/rapuh.
Eksplorasi bentuk dengan membuat sejumlah gambar sketsa alternatif, kemudian dipilih untuk diwujudkan menjadi karya keramik.
Tidak tersedia versi lain