Perpustakaan Pascasarjana

Institut Seni Indonesia Yogyakarta

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
No image available for this title
Penanda Bagikan

Text

JANGKAH:Penerapan Jangkah Laras Pelog Terhadap Klonthong

KARBITO,Nanang - Nama Orang;

Jangkah di dalam karawitan merupakan jarak laras antara laras yang satu ke laras berikutnya. Jangkah sangat berkaitan dengan laras. Jangkah dan laras merupakan elemen estetika di dalam karawitan. Laras terbagi menjadi dua yaitu laras sléndro dan laras pélog. Laras sléndro mempunyai jangkah hampir sama rata, laras pélog mempunyai jangkah yang berbeda (tidak sama rata, tidak seperti sléndro). Laras gamelan yang satu dengan gamelan yang lainnya berbeda-beda dikarenakan laras gamelan tidak mempunyai standarisasi nada.
Karawitan dalam perkembangannya mengalami penambahan maupun pengurangan instrumen. Hal tersebut merupakan aplikasi dari imajinasi ide/gagasan dari otak manusia ketika menginginkan sesuatu (bunyi) yang dikehendakinya. Eksplorasi bunyi dilakukan untuk suatu tujuan karawitan yang berbeda atau yang belum pernah ada sebelumnya. Eksperimen bunyi pada umumnya dilakukan dengan media benda yang berpotensi menghasilkan bunyi atau berpotensi mempunyai rumusan tangga nada. Di dalam karawitan/musik bunyi dan nada merupakan bagian dari syarat-syarat untuk dapat dikategorikan sebagai musik.
Klónthóng pada dasarnya alat atau aksesoris yang dipergunakan untuk mengalungi hewan sapi, kerbau, dan kambing. Klonthong yang terbuat dari kuningan menghasilkan bunyi ‘thong’ pada saat hewan yang dikalungi klónthóng bergerak (bagian leher). Klonthong merupakan benda padat yang mempunyai potensi menghasilkan bunyi dengan teknik tertentu untuk menghasilkan musik dengan cara disusun/digarap berdasarkan kreativitas penggarap. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan beberapa tahapan yaitu organologi, observasi, eksperimen, eksplorasi, improvisasi, komposisi, dan revisi.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
TES/MN/Kar/j/2017
Penerbit
Yogyakarta : PPs ISI Yogykarta., 2017
Deskripsi Fisik
xv+ 131 hlm.;30 cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
TES/MN/Kar/j/2017
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
jangkah,
, laras
karawita
klónthóng
tahapan.
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Pascasarjana
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta merupakan perpustakaan perguruan tinggi negeri dengan nilai akreditasi “A” yang didalamnya memberikan beberapa layanan perpustakaan yaitu Layanan sirkulasi, Layanan referensi, Layanan Tugas Akhir (skripsi, tesis, disertasi, laporan penelitian), Layanan terbitan berkala (jurnal, majalah, koran, buletin, tabloid), Layanan fotokopi, Layanan penelusuran informasi dan pustaka elektronik, Layanan Soedarso corner, dan layanan Journal online. Perpustakaan juga dilengkapi dengan laboratorium komputer dan laboratorium bahasa

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?