Dengan preferensi pada strukturalisme dan semiotik ini, kita masih bisa berharap agar studi kebudayaan pada umumnya dan antropologi pada khususnya mampu menunjukan potensinya sebagai sebentuk kritik kebudayaan (cultul criticsm) yang niscaya mempertanyakan dan menguji kembali anggapan-anggapan umum yang terlanjur diterima begitu saja.
Tulisan di dalam buku ini adalah mengenai arsitektur rumah tradisional Betawi. Di dalam buku ini dicoba diuraikan apa yang dimaksud dengan arsitektur tradisional Betawi tersebut, apa sifat-sifatnya, bagaimana proses pemunculan arsitektur Betawi tersebut serta latar belakang dan faktor-faktor yang mendorong terjadinya, dan bagaimana keberadaan dari arsitektur rumah tradisional Betawi tersebut pa…