Buku ini bukan hendak menegaskan atau melegitimasi bahwa Pak Bagong adalah orang besar, tapi buku ini lebih bermakna sebagai medium untuk mengkomunikasikan apa yang sudah diabdikan sebagai medium alm. bagong Kussudihardja kepada khalayak, sekaligus memperingati seribu hari wafat beliau. Bagong memang bukan orang besar, tapi beliau telah memberikan manfaat cukup besar bagi perkembangan kesenian …
Buku ini membahas tari tradisional Yogyakarta Bedhaya Sapta, yang dibuat pada masa Kerajaan Mataram pada abad ke-17, di bawah pemerintahan Sultan Agung. Raja, Sultan Agung, pada waktu itu diilhami oleh Ratu Laut Selatan, Ratu Kidul. Di kisahkan Ratu Kidul pada awalnya menyaksikan kecemasan Sultan Agung, lalu sang ratu menciptakan tarian Bedhaya Semang. Semang berarti cemas, ini merupakan implik…
Buku ini menelaah seberapa jauh pertunjukan tayub bermakna dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat di Kabupaten Blora. Pertunjukan tayub berakar pada budaya masyarakat Blora sejak lama,namun untuk melacak mengapa tayub berkembang di Blora perlu ditemukan jawaban yang terkait dengan fungsi tayub dalam perspektif sosial, budaya dan ekonomi. Pertunjukan tayub di Jawa merupakan tradisi yang sa…
Sebuah novel yang menarik untuk dibaca, sebuah tangisan panjang, cerita romantik luka anakan-anak manusia dengan latar belakang perjuangan mahasiswa di tengah situasi politik yang absurd, melahirkan tokoh-tokoh individu yang sepi, gundah. Demontrasi di kampus mereka di Bandung menyeret Kris dan Nara ke dalam nasib yang tidak pernah mereka bayangkan: dipecat rektor, diculik aparat, dipenjara lal…