Peran Mbok Mase sebagai pemegang roda perdagangan batik ternyata mampu mengubah stigma perempuan Jawa yang biasanya bergelut pada ruang domestik. Perdagangan batik di pasar sebagian besar dikelola oleh Mbok Mase. Pada tahun 1930 Kota Surakarta menjadi pusat batik terbesar dengan 230 buah industri batik yang sebagian besar berada di Laweyan. Kampung Laweyan dibawah kepemimpinan Mbok Mase mampu m…