“Lan Kapi’tukan” merupakan perspektif dari peristiwa atau fenomena sosial yang terjadi kini di Tana Toraja yang dialami oleh masyarakat saat ini. Karya ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor apa yang membuat rirtual Ma’maro saat ini sudah begitu tidak begitu dipahami dan cenderung tidak diyakini lagi oleh masyarakat Tana Toraja saat ini. Karya tari “Lan Kapi’tukan”…
Penelitian ini bertujuan untuk memahami faktor-faktor yang menjadikan Ma’Badong mencerminkan kelas sosial tertentu, mengetahui asal-usulnya, dan menganalisis faktor-faktor yang mendukung kelangsungannya sebagai fenomena budaya di Tana Toraja. Dengan menggunakan teori modal Pierre Bourdieu, penelitian ini mengkaji modal ekonomi, sosial, dan budaya yang memengaruhi akses dan apresiasi terhadap …
Kepercayaan masyarakat Tana Toraja bersumber pada aturan keagamaan Aluk Todolo, hal tersebut sangat nampak pada upacara Rambu Tuka’ dan Rambu Solo’. Rambu Solo’ merupakan upacara pemakaman untuk orang tua, upacara pemakaman dilaksanakan di sebelah barat Tongkonan dengan mempersembahkan kerbau dan babi bagi arwah yang telah meninggal. Penciptaan karya tari Male Sau’ Puya merupakan sebuah…
Fakta hangat dan data empiris yang menjadi bangunan utama buku ini didajikan secara telankang dan enak dibaca:ternyata Tino Saroengallo,penulis sekaligus tokoh utama kisah ini memiliki kemampuan bertutur yang memikat, kaya dan nakal dalam bersastra. Menyangkut gaya penulisannya, terlihat bahwa Tino dengan latar belakang sastra Cinanya, pengalaman sebagai kulitinta dan kiprahnya sekarang sebagai…
Dalam buku ini, Bojan Bujic set ke dalam konteks budaya yang sesuai kehidupan sangat kaya dari komposer yang, bisa dibilang, kepribadian musik kunci dari abad kedua puluh. Sebuah kekuatan utama dalam perkembangan musik modern, Arnold Schoenberg (1874-1951) terkenal dengan meninggalkan nada suara dan memperkenalkan 12-nada metode 'seri' komposisi. Tidak ada kesepakatan apakah Schoenberg adalah k…
Istilah tradisional seringkali menimbulkan kesulitan karena mempunyai pengertian dan nada, serta berkembang dari waktu ke waktu. Kabupaten Tana Toraja yang beribu kota Makale, secara geografis merupakan salah satu daerah yang berada di bagian utara Provinsi Sulawesi Selatan dengan luas wilayah 3.205,77 Km2 atau sekitar 5 persen dari luas Provinsi Sulawesi selatan.