Suku Batak lekat dengan stereotipe sebagai suku penyanyi yang memiliki suara merdu dan mendayu, namun seiring perkembangan zaman kini gaya bernyanyi vokalis Batak dinilai mengalami perubahan menjadi cenderung kasar dan terkesan berteriak atau mangarittak yang dalam istilah musikologinya adalah rasp / false fold distortion. Namun gaya tersebut menuai pro dan kontra antara audiens, sebagian audieā¦