Buku ini penulis ingin menggarisbawahi bahwa pertunjukan wayang kulit tidak statis, melainkan dinamis, buktinya selalu ada individu-individu dalang atau seniman visioner yang berupaya agar pertunjukan wayangnya kontekstual dan aktual, sehingga diterima oleh masyarakat kotemporer di zamanya. Dan pada saat yang sama dapat garap-garap baru itu dapat berfungsi baik secara korektif maupun sebagai ko…
Dulunya, orang Yunani kuno cenderung mengungkap idenya dalam bentuk mitologi. Salah satunya Hesiodos (Abad ke-8 SM). Dalam Theogony-nya ia bercerita tentang relasi para dewa dan kosmos. Menurutnya, dewa adalah representasi kekuatan fisik. Hesiodos menjelaskan bahwa dunia terbagi dalam empat zaman: emas, perak, perunggu, dan besi. Zaman emas adalah zaman sempurna di mana manusia adalah eksisten …
My journey toward completing this book, was far from solitary. I had the company of student, colleagues, friends and family. I could not have arrived at this point without them. I would like to thank the Sosial Sciences and Humanities Research Council of Canada for two generous grants: a SSHRC doctoral fellowship (1998-2000) at the University of Alberta and a SSHRC Postdoctoral Fellowship (2004…