Mengapa buku ini ditulis dalam bentuk kisah yang dipadukan dengan wejangan suci secara spritual?Karena setiap manusia mempunyai kisah masing-masing yang tentu tidak sama satu sama lain. Apa yang dialami Jro Mangku Sumerta adalah suatu pembelajaran bagi dirinya dan orang lain,utamanya yang menyandang gelar pamangku.
Buku ini berisi 39 repertoar seni pertunjukan tradisional yang pernah dipertunjukkan,didokumentasikan atau direkontruksi oleh UPTD Taman Budaya Yogyakarta. Setiap seni pertunjukan ditulis atau dideskripsikan secara ringkas,dan padat, serta lebih merupakan sebagai informasi awal atau pintu masuk untuk penelitian-penelitian lanjutan.
“Macan kurung” adalah sebuah karya seni ukir khas Jepara yang muncul di tengah-tengah sistem pemerintahan kolonial dan adat istiadat budaya feodal. Di duga karya seni ini sebagai bentuk ekspresi simbolis perlawanan para perajin ukir atas tekanan hidup yang dirasakan saat itu. Karya seni bentuknya ikon seekor macan yang hidup di dalam sebuah kurungan.