Dalam tesis ini, penulis mengangkat perancangan komunikasi visual dalam konteks buku cerita rakyat Bawi Kuwu Tumbang Rakumpit melalui pendekatan Concept Art. Pendekatan ini didasarkan pada kebudayaan Suku Dayak Ngaju sebagai sumber kearifan lokal dalam merancang pesan visual. Penulis merasa perlu untuk merancang buku ini karena pengetahuan mengenai cerita rakyat dari berbagai daerah di Indonesi…
Di dalam sinetron-sinetron, tokoh berkacamata diasosiasikan dengan orang yang jenius tapi lugu,lebih banyak hidup dengan buku tapi sering kerepotan menjalani pergaulan di dunia sehari-hari, mampu menjawab soal ujian dengan baik tapi gugup setengah mati ketika di bawa ke tempat hiburan malam. Di sini kacamata menandakan kelebihan. Namun jika dipikir-pikir benar arti dasar dari kacamata,sebetulny…
Ada banyak kajian tentang budaya pop dan posmodernisme yang termuat dalam buku ini. Kajian tersebut mengungkap berbagai ragam isu menarik bagi para akademisi dan orang-orang yang tertarik pada segala wacana posmodernisme dan budaya pop. Buku yang banyak membahas posmodernisme feminis ini secara lengkap terdiri dari tiga bagian. Pada Bagian Pertama berbicara tentang Postmodernitas dan Cultural S…
Bisa jadi terdapat sedikit keraguan akan arti penting kontribusi Bourdieu dalam sosiologi dan antropologi sosial. Dengan meninggalnya Althusser, Barthes dan Foucault, melebihi figur lain semisal Bodon atau Touraine, dia tampil untuk menunjukkan nilai dan vitalitas yang terus berlanjut dalam tradisi intelektual ilmu sosial Prancis. Dengan membangun ruang politis dan teoretis di luar Marx, Weber …
MELALUI buku ini Anthony Giddens mengkaji seluk beluk modernitas dan konsekuensi-konsekuensi. Dalam masyarakat industrial, namun pada batas-batas tertentu di dunia ini secara keseluruhan, kita telah memasuki satu periode modernitas tingkat tinggi, yang terlepas dari ikatan terhadap keyakinan akan tradisi dan terhadap yang telah lama dikenal dengan “titik pengamatan” (baik bagi yang berada …
Cultural studies tidak bisa membicarakan satu mazhab teori saja, dan ia tidak cukup dibicarakan hanya oleh satu mazhab. Terlebih lagi subjek kajiannya melintas benua, negara, suku bangsa, golongan, kelas, kelompok, umur, jenis kelamin, ideologi, kekuasaan dan lain-lain melintasi ruang waktu dan fenomena-fenomena budaya lainnya yang mungkin sangat spesifik.