Text
Fantasmagoria
Menonton, membaca, dan selanjutnya menuliskan apa yang ditonton dan dibaca seperti memberi saya kilasan-kilasan gambar, dalam suatu komposisi visual yang acak, sehampar fantasmagoria yang tak sanggup saya taklukkan atau ringkus sepenuhnya ke dalam tulisan. Selalu ada saja yang tercecer, selalu saja ada yang luput, sehingga sungguh mustahil menghasilkan sebuah visi total, dan akibatnya saya menjadi sekadar sebintik titik dari kisah-kisah yang berseliweran; semata-mata lintasan dari gagasan, imajinasi, fantasi, halusinasi, ilusi, yang gegap gempita. Namun menulis, menulis tentang apa saja, memang mendebarkan, walau bukan berarti gampang. Dan apabila sejarah adalah proyeksi dari citra kita perihal dunia sebagaimana yang dikatakan penyair Octavio Paz, maka menulis mengaruniai saya kebebasan, atau paling tidak kemungkinan, untuk menggaris waktu, menyela masa, demi menggariskan gagasan, merangkai narasi, serta memekarkan dan menumbuhkan ingatan atas apa saja yang saya lihat, di tengah gemuruh sejarah yang melintas lekas
Tidak tersedia versi lain