Text

On signs manusia dan tanda

---

Umberto Eco mendekati semiotika bukan sebagai semesta yang tersusun dari tanda-tanda, melainkan sebagai satu-kesatuan utuh yang tersusun dari fungsi-fungsi semiotik (sign-functions). Berbeda dengan tritunggal Peirce, ia telah mengembangkan teori semiotik yang non-referensial: Ekspresi dapat digunakan untuk merujuk pada hal-hal atau keadaan dunia, tetapi mereka berasal dari isi atau konten yang ditetapkan oleh budaya. Sebuah tanda (atau fungsi-tanda) tak lagi dipahami sebagai halihwal yang bersangkut-paut dengan referensi tertentu yang beku (yang dulunya merupakan perkara tanda linguistik); yang demikian, biasanya, mengambil beberapa makna, atau merujuk pelbagai realitas dalam konteks sosial budaya. Misalnya, oktagon merah tak memiliki arti yang sama di Afrika seperti di Amerika, di mana, la Amerika, makna oktagon merah kadangkala bisa berubah, misalnya, umpama ditemukan dalam buku teks tentang ntaran konvensi yang beroleh penggunaan budaya, lantas kita mengasosiasikannya dengan tanda "Stop". Namun, bahkan dalam budaya geometri.

---

Ketersediaan

Informasi Detail

Judul Seri

-

No. Panggil

401.41 Eco o

Penerbit

Yogyakarta : IRCiSoD., 2022

Deskripsi Fisik

120 hal.: 20 cm

Bahasa

Indonesia

ISBN/ISSN

978-623-6166-80-2

Klasifikasi

401.41

Tipe Isi

-

Tipe Media

-

Tipe Pembawa

-

Edisi

-

Subjek

simbol
Manusia
Tanda

Info Detail Spesifik

-

Pernyataan Tanggungjawab

-

Versi lain/terkait

Lampiran Berkas

Komentar

---

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar