Buku ini memuat 70 esai dan kritik seni rupa yang ditulis sejak 1934 hingga 2011. Dalam tulisan-tulisan ini tergambar bukan hanya pertumbuhan kritik seni rupa,tetapi juga perkembangan produksi karya seni rupa dan perangkat pendukung lainnya:galeri, pameran, media, lembaga pendidikan, bahkan kondisi sosial politik. Sebagai bunga rampai, buku ini mencoba menyajikan sebuah perjalanan senirupa dan…
Pada zaman dulu, peran dhalang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat. Dhalang bukan hanya dianggap sebagai guru atau pendidik masyarakat, tetapi juga dianggap sebagai ‘wong sepuh’ dan mengajarkannya kepada masyarakat. Menurut Seno Sastroamidjojo (1964), seorang dhalang yang baik dituntut memiliki kepiawiannya dalam lima hal yakni gendhing,gandheng,gandhung, gendheng dan gandhang. Pe…
Konsep laras, model-model garap gending pemicunya, dan kehadirannya dalam garap gending belum terungkap dan terumuskan. Rumusan masalahnya yaitu: (1) bagaimana konsep laras dalam karawitan Jawa; (2) bagaimana model-model garap gending sebagai pemicunya; dan (3) mengapa garap gending terasa laras. Tujuannya adalah menemukan konsep laras, model-model garap gending pemicunya, serta faktor penyebab…
Buku ini menelaah seberapa jauh pertunjukan tayub bermakna dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat di Kabupaten Blora. Pertunjukan tayub berakar pada budaya masyarakat Blora sejak lama,namun untuk melacak mengapa tayub berkembang di Blora perlu ditemukan jawaban yang terkait dengan fungsi tayub dalam perspektif sosial, budaya dan ekonomi. Pertunjukan tayub di Jawa merupakan tradisi yang sa…
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kesenian gendèr wayang yang sudah mulai langka pada masyarakat di Singaraja, pulau Bali. Kesenian tersebut hidup di tengah-tengah masyarakat yang secara khusus berada pada lingkup masyarakat karawitan. Mereka sering terlibat dalam upacara keagamaan maupun acara-acara budaya yang menampilkan berbagai kesenian di dalamnya termasuk gen…
Seorang peneliti Indonesia dari luar, bisa dimaafkan kalau mengira bahwa dua budaya besar Nusantara adalah Jawa dan Minangkabau. Apabila kita menyimak nama-nama dalam buku-buku sejarah atau membuat daftar orang-orang yang telah membentuk budaya nasional, kedua kelompok etnik ini akan terlihat menonjol. Pakar-pakar kolonial Belanda menempatkan orang Minangkabau dari Sumatera Barat dianggap dinam…