Tulisan - tulisan dalam buku ini dimaksudkan untuk menanggapi atau mengantisipasi masuknya teori - teori sastra dan kritik sastra yang baru itu. Di samping itu, juga untuk menanggapi kesusastraan Indonesia sendiri, terutama kesusastraan indonesia modern. Pada saat ini, sangat perlu adanya pemahaman terhadap kesusastraan Indonesia modern secara menyeluruh. Oleh karena itu, perlu adanya penyusun…
Lakon dewa Ruci yang mengisahkan Bima berguru kepada Drona untuk menguasai ngelmu kasampurnaan atau sangkan paraning dumadi merupakan kisah yang menarik dan unik. Penggunaan paradigma strukturalisme Levi-Strauss merupakan paradigma yang jarang dirambah oleh peneliti wayang karena penerapan paradigma ini sangat rumit dan diperlukan pemahaman yang konprehensif, penulis dengan gambang dan sangat …
Para pemikir posmodern percaya bahwa narasi besar telah kehilangan kredibilitas dan tidak lagi memadai untuk memahami dunia kontemporer. Mereka yakin bagian fragmen tidak dapat digunakan untuk memahami keseluruhan, dan demikian pula sebaliknya. Menurut mereka, masing-masing fragmen atau konstruksi fragmen yang lebih kecil menduduki wilayah filosofisnya sendiri, memiliki makna yang dapat ditafsi…
Kini strukturalisme Lévi Strauss tengah diperbaiki sampai ke batas yang sulit dikenali. Dia telah memasuki perdebatan pasca-strukturalis, suatu debat yang basis empiriknya tidak lagi sekuat strukturalisme. Althusser dan Foucault telah bergabung dengan Touraine dan Lefebvre lalu menyatakan bahwa strukturalisme lebih merupakan suatu ideologi ketimbang sains. Lévi Strauss sendiri telah kembali p…
Buku ini tidaklah ditulis oleh seorang penganut strukturalisme, bahkan Badcock sendiri tidak beikir kalau buku ini bisa sangat membantu bagi mereka yang ingin mempelajarinya. Baginya buku ini ia tulis bagi mereka yang tertarik pada strukturalisme, khususnya Levi-Strauss, yang muncul terutama dari sebuah perhatian dan kajian strukturalisme serta eksponen terbesarnya di bidang sosiologi modern. D…
Bisa jadi terdapat sedikit keraguan akan arti penting kontribusi Bourdieu dalam sosiologi dan antropologi sosial. Dengan meninggalnya Althusser, Barthes dan Foucault, melebihi figur lain semisal Bodon atau Touraine, dia tampil untuk menunjukkan nilai dan vitalitas yang terus berlanjut dalam tradisi intelektual ilmu sosial Prancis. Dengan membangun ruang politis dan teoretis di luar Marx, Weber …
Mode pakaian, televisi, film—semua karya kreatif yang diproduksi secara masif dan ditunjang teknologi serta industri tinggi—bisalah dimasukan dalam batasan budaya massa. Lalu, apa kaitan antara budaya massa, wanita, dan agama?Merangkum tiga topik utama—budaya massa, wanita, dan agama—kumpulan risalah ini membahas produksi dan konsumsi berbagai karya kreatif massal itu dengan perspektif …
Pengaruh media massa, baik cetak ataupun elektronik dalam praktiknya tidak selalu menyajikan pendekatan yang positivistik, yakni mengungkap realitas apa adanya. Lebih dari itu, ternyata media massa telah menggiring konsumennya pada alur kontruktivistik, sehingga yang diungkapkan media bukalah realitas sebenarnya. Di tengah derasnya arus informasi yang serba plus minus itu pula wacana untuk meny…
Strukturalisme Levi-Strauss , mitos dan karya sastra merupakan sebuah paradigma antropologi yang paling strategis untuk memahami pluralitas budaya Indonesia karena melalui paradigma ini kita akan dapat dengan agak mudah namun tetap komprehensif memahami keanekaragaman budaya tersebut tanpa harus mengorbankan pengetahuan kita yang detail tentang pernik-pernik kebudayaan yang memang begitu kaya d…
Buku ini mengupas nilai budaya Lampung yang tercermin di dalam cangget dengan analisis struktural Levi-Strauss. Asumsi dasar dari strukturalisme Levi-Strauss adalah adanya anggapan bahwa berbagai aktivitas sosial dan hasilnya secara formal semuanya dapat dikatakan sebagai bahasa-bahasa atau lebih tepatnya merupakan perangkat tanda dan simbol, yang menyampaikan pesan-pesan tertentu.
Buku ini menyajikan teori, metode, dan teknik, cara-cara yang sangat diperlukan dalam analisis karya sastra. Teori-teori yang dibicarakan meliputi antara lain: formalisme, strukturalisme, semiotika, struktualisme genetik, naratologi, resepsi, interteks, feminis, post-kolonial, dekonstruksi, dan teori-teori postkulturalisme pada umumnya. Dengan pertimbangan bahwa dewasa ini masalah wacana (disk…